Friday, February 17, 2017

Perang Dua Khalifah Di Tanah Suci Mekah, Tahun 693 - 694 M

=======================================================
"Manjanik menderu berhamburan dilangit Kota Mekah
terdengar ledakan keras seperti petir
dentuman menggetarkan bumi
dikala bola api manjanik menghantam tanah
Pasukan Syam (suriah) tampak gagah laksana gunung
seolah dunia dalam cengkeram genggamannya"
=================================================
Hajjaj bin yusuf kembali menyerbu Kota mekah, pasca kekalahannya di medan Arafah. ia datang kembali bersama 50 ribu lebih pasukan perang, lengkap dengan aneka senjata yang siap menghabisi Kubu Khalifah tandingan dari Kota Mekah, Abdullah bin Zubair bin Awwam.
Tidak mudah. karena Jauh diluar Mekah, kubu ibnu zubair sudah menggali parit besar nan dalam. perang awal periode ini berlangsung dengan cara saling menghujani anak panah dari seberang parit. namun, manjanik dengan bola api milik kubu pasukan Hajjaj mampu menewaskan ratusan pasukan Mekah, Perang berlangsung selama 5 Bulan.
Akhirnya kubu Hajjaj tampil sebagai pemenang dan menguasai medan. mereka mulai membuat jembatan agar segenap pasukan Syam bisa menerobos masuk ke jantung sasaran. caranya : pohon-pohon kurma di desa-desa ditebangi, diangkut ke lokasi dan diceburkan ke dalam parit. untuk mempercepat proyek ini, ratusan onta disembelih, diceburkan menjadi satu dengan ribuan pohon korma : jembatan darurat berhasil sukses diwujudkan.
Segera saja Hajjaj bin Yusuf memberikan interuksi untuk maju merangsek, sembari membentuk formasi perang : Barisan terdepan adalah kaum mawali, para budak, pasukan jalan kaki. dibelakangnya, pasukan berkuda & pasukan onta berbaju zirah, dengan aneka senjata. dibelakangnya lagi, pasukan pembawa Kereta manjanik. lapisan paling belakang adalah pasukan gajah, ditengahnya sang jenderal, Hajjaj bin Yusuf.
Gelombang pasukan ini sudah dihadang 3 ribu pasukan paling luar dari kubu Ibnu Zubair : pertempuran awal diseberang parit berkecamuk : kaum budak banyak yang tewas, setara dengan jumlah tewasnya pasukan mekah.
ini sungguh menguntungkan bagi Kubu Pasukan Hajjaj. tidak sampai 5 hari, seluruh pasukan ibnu zubair habis tewas di Zona parit.
namun ini ironis bagi kubu ibnu Zubair, kondisi ini seperti gema lonceng kematian bagi pasukan mekah lain yang masih bertahan & juga bagi penduduk sipil : Ibnu jarir Ath-thobariy dinarasi selanjutnya mencatat "ada banyak pengkhianatan & banyak yang meninggalkan ibnu zubair".
Tak ayal lagi! pasukan Hajjaj dengan mulus memasuki pusat sasaran : menemukan Ibnu Zubair. Hajjaj bin Yusuf segera merangsek maju, mendesakkan pasukannya menuju Mekah, Kota. menyebarkan teleksandi untuk memastikan dimana keberadaannya ibnu zubair & mengumumkan pada segenap penduduk kota untuk tidak menyembunyikannya.
Secara mengejutkan, pasukan Hajjaj dihadang pasukan mekah dengan hujan anak panah & lembing. tak mau membuang-buang waktu, Hajjaj bin Yusuf Menginstruksikan Pasukan kereta manjaniknya untuk menyalak dan :
~" Manjanik menderu berhamburan dilangit Kota Mekah
terdengar ledakan keras seperti petir
dentuman menggetarkan bumi
dikala bola api manjanik menghantam tanah
Pasukan Syam (suriah) tampak gagah laksana gunung
seolah dunia dalam cengkeram genggamannya" ~
Pasukan Kubu Ibnu Zubair jatuh bergelimpangan, terluka dan tewas. Kaum sipil : perempuan, kanak-kanak, dan orang tua berhamburan kabur pergi meninggalkan rumahnya.
Sepekan pada masa-masa ini, Kota Mekah dalam lumpuh total : ibnu Zubair belum ketahuan dimana keberadaannya : perburuan sasaran utama, Khalifah tandingan abdul malik bin marwan terus bergema.
● 5 Hari Sebelum Abdullah bin Zubair tertangkap
===========================================
~ Dalam persembunyiannya, ibnu zubair mendatangi ibunya, yakni Asma binti Abu bakar Ash-shidiq yang telah tua (80 tahun) : sowan. sembah hatur bakti, mencium telapak tangan dan kening ibunya, ibnu zubair mengajukan tanya, kiranya manakah keputusan terbaik yang akan diambilnya : menyerahkan diri ataukah melawan? dan bagaimakah pandangan ibu tentang anaknya ini?
~ ABZ (Abdullah bin zubair) membuka ujar : Duhai bunda, semua orang telah membuatku terhina & celaka. termasuk keluarga & anak-anakku. pengikutpun ternyata hanya mementingkan kepentingannya dunianya sendiri. hingga yang tersisa kini hanya yang ada ditanganku ini. inipun tak berarti apa-apa, tak bisa merubah keadaan sedikitpun. apa yang harus kulakukan, duhai bunda?
+ Ibu : engkau lebih mengerti tentang dirimu sendiri melebihi siapapun, duhai anakku. jika engkau berjalan diatas yang haq & kepadanya engkau menyeru, maka teguhlah! sebab pendukungmu yang telah pada tewas itu, mereka bekerja untuk itu!
Jangan kau simpuhkan kedua kakimu untuk Pasukan muawiyah! jika yang kau inginkan ternyata hanya dunia, engkau sungguh manusia paling celaka : itu sama artinya kamu telah menyesatkan dirimu dan juga pendukungmu!
sungguh itu bukan watak ksatria dan juga bukan karakter agamis!
memangnya siapakah yang membuatmu abadi di dunia ini? Perang! terbunuh itu jauh lebih baik & lebih terhormat bagimu!
~ ABZ : Demi allah bunda! dan juga demi segalanya yang aku telah berdiri untuknya! Aku tidak mencintai dunia serta segala kehidupan indahnya!
aku tidak mengajak menghalalkan yang haram : Aku mencintai pertemuan dg Rabb-ku!
Sungguh anakmu ini tidak mengerjakan yang hina!
tidak menawar hukum Allah! tidak mengkhianati amanat!
tidak memohon pengampunannya Orang islam yang dzalim!
serta tidak membuat perjanjian dengannya!
Yaa Allah .... aku mengatakan ini bukan bermaksud aku menunjukkan diriku telah benar dan suci dihadapanmu. melainkan ini hanyalah pengaduan dukacita pada ibuku agar ia bisa melupakanku!
+ ibu : Aku pasti akan menghaturkan dukacitaku tentangmu ini kepada Allah untuk menjadi kebaikan.
========== ~~~~~~~~~~~ ============
●~ Selasa Subuh, Jumadil awwal Tahun 694 M
ibnu zubair tertangkap di dalam satu rumah di dekat kabah. tanpa perlawanan. ia ditemukan para prajurit Hajjaj diantaranya berdasarkan bocoran dari kedua anak ibnu zubair, yakni Hamzah dan khubaib : keduanya ditangkap dan diinterogasi dibawah teror.
teleksandi terus memburu ibnu zubair setiap detik. akhirnya, ibnu zubair ditemukan dalam suatu lobang di dalam tenda penduduk mekah. diintai sedemikian rupa dan berhasil dilumpuhkan oleh pasukan khususnya Hajjaj bin yusuf. ia diseret keluar. kegaduhan meledak seketika! Abdullah ibnu zubair awwam, Sahabat Nabi, Khalifah tandingan yang sulit dikalahkan, yang kharismatik & berwibawa ini tertangkap!
Adzan Subuh Masjidil Haram berkumandang.
Masjid seketika penuh sesak bukan lagi oleh para pengunjung yang hendak beribadah, tetapi oleh ratusan pasukan Hajjaj yang bersiaga diluar masjid dan ditepi jalan berhamburan masuk masjid, menyaksikan tertangkapnya Ibnu Zubair!
tangan dan kaki diborgol, rantai besi besar mengalung dileher, ibnu zubair tak sempat melawan. ditengah kepungan pasukan dan jemaat subuh, ibnu zubair nyaris di eksekusi oleh Saad, pemimpin pasukan khususnya Hajjaj bin yusuf : ibnu Zubair mengajukan permintaan : ia mengambil wudlu, mendekat ke Maqom ibrahim dan memimpin sholat subuh diikuti oleh pengikutnya yang ditawan sebelumnya.
Ath-thobariy mencatat, ibnu zubair membaca surat Nun sampai selesai dalam sholat subuhnya tersebut. setelah salam penutup sholat, ibnu zubair berdiri menghadap jemaatnya & khotbah pendek :
"Wahai Keluarga Zubair! Bukalah penutup wajahmu, tataplah aku hingga aku bisa melihat wajahmu semua. janganlah kalian gentar atas hantaman pedang! jadikanlah ia identitasmu sebagaimana kalian menjadikan wajahmu sebagai identitasmu!
khotbah dirasa cukup, ibnu zubair dkk yang berada dalam kepungan pasukan Hajjaj, kini menjadi pesta pora : eksekusi massal! puluhan anak panah meluncur menembus dada, lembing menghantam lambung, pedang menyambar menebas tangan kaki & sekujur tubuh khalifah tandingan ini secara bertubi-tubi, layaknya deras hujan meluncur dari awan!
gema takbir Allahu akbar menggema!
mengiringi muncratnya darah dari tubuh pria berbakti ini!
● Tanah suci Mekah bermandikan darah!
Tubuh ibnu zubair dkk terkoyak-koyak dipagi hari seperti kawanan serigala sarapan daging domba-domba. Ibnu jarir Ath-thobariy mencatat, Jenazah Ibnu zubair dkk ini kemudian dipotong kepalanya untuk kampanye anti pemberontakan, anti khalifah tandingan di berbagai negeri :
- Potongan kepala Abdullah bin Zubair dibawa ke basrah, kufah untuk kampanye anti pemberontakan/anti khalifah abdul malik bin marwan & berakhir di istana khalifah abdul malik bin marwan, di damaskus (kini Suriah)
- Potongan kepala Abdullah bin Shofwan : dibawa ke Madinah
- Potongan Kepala Ummaroh bin Amr bin hazm : dibawa ke Madinah
● Mekah telah Takluk, jantung kota Jazirah berhasil dikuasai.
Hajjaj bin yusuf dinobatkan menjadi Gubernur mekah pada tahun ini. ia menata kota mekah, memperbaiki kabah, membuat tatanan di jazirah. dan kelak setelah ini ia dikirim untuk penaklukan Yaman.
● disarikan dari : Tarikh ath-thobariy, Ar-rusul wal muluk
~ oleh Ibliziyyulhaq Waskitajawi
Ponorogo Bumi Wengker, 16 juli 2030 SM

No comments:

Post a Comment