Tuesday, April 4, 2017

Teks Perjanjian Damai Tahkim Daumatul Jandal ,Tahun 658 - 659 M


Bismillahirrohmanirrohim

ini adalah perjanjian yang ditanda tangani oleh Ali bin abi thalib dan Muawiyah bin abi sufyan. tanda tangan ali bin abi thalib atas nama penduduk irak beserta semua pengikutnya juga semua orang dari kaum muslimin dan tanda tangan muawiyah bin abi sufyan atas nama penduduk Syam beserta semua pendukungnya juga semua orang dari kaum beriman dan kaum muslim.

Menetapkan bahwa kami sepakat berhukum dengan hukum Allah dan kitabnya. kami menjunjung tinggi apa yang dijunjung tinggi oleh Allah dan kami merendahkan apa yang direndahkan oleh Allah. perkara apapun yang ditemukan oleh kedua juru runding dalam kitabullah maka harus ditetapkan.
dan perkara yang tidak ditemukan didalamnya maka ditetapkan melalui as-sunnah, yang adil, yang menyatukan kaum muslimin, yang tidak memecah belah.
juru runding yang mengambil sumpah dalam perjanjian ini dijamin keselamatannya beserta seluruh keluarganya. umat menjadi pembela mereka atas apapun yang telah mereka putuskan dan semua yang telah mereka sepakati.

● Saksi dari pihak Ali bin abi thalib :
1. abdullah bin abbas
2. Asy'ats bin qois al-kindiy
3. said bin qois al-hamdaniy
4. abdullah bin tufail al-amiriy
5. hujr bin adiy al-kindiy
6.warqa' bin sumayya al-bajalliy
7. abdullah bin muhill al-ijli
8. uqbah bin ziyad al-hadromi
9. yazid bin al-hujiyyah at-tamimi
10. malik bin ka'ab al-hamdani

● Saksi dari pihak Muawiyah bin abi sufyan :
1. abul a'war as-sulami
2. habib bin maslamah
3. abdurrahman bin khalid bin walid
4. mukhariq bin al-harits az-zabidiy
5. ziml bin amru al-adzri
6. 'alqamah bin yazid al-hadromiy
7. humroh bin malik al-hamdaniy
8. wasi' bin yazid al-hadromiy
9. utbah bin abi sufyan
10. yazid bin al-hurr al-abbasiy

Rabu, 13 Safar 37 H/659 M
~●●●~======================
Referensi : Tarikh ibnu katsir : al-bidayah wan nihayah.

~♤ Sekitar satu bulan setelah perjanjian daumatul jandal ini ditulis dan setelah narasi teks perjanjian ini disepakati, dua orang juru runding dari kedua pihak bertemu pada bulan ramadhan pada tahun tersebut. juru runding dari pihak ali bin abi thalib adalah abu musa al-ay'ariy sementara dari pihak muawiyah bin abi sufyan adalah amru bin ash.
pertemuan kedua juru runding dilaksanakan di daumatul jandal ,desa adzruh : pertengahan antara irak dan syam.
abu musa al-asy'ariy dikawal 400 orang prajurit bersenjata demikian pula amru bin ash juga dikawal 400 orang prajurit bersenjata lengkap.
momentum perjanjian ini disaksikan masyarakat umum karena digelar secara terbuka. dan juga disaksikan banyak tokoh sahabat nabi senior. diantaranya adalah : abdullah bin umar, abdullah bin zubair, mughiroh bin syu'bah, abdurrahman bin al-harits bin hisyam al-makhzumi, abdurrahman bin abd yaghuts al-zuhri, abu jahm bin hudzaifah.
saad bin abi waqqosh absen dalam momentum ini. kabarnya ia pada saat momentum ini hidup menyendiri, menjadi pertapa di daerah hijaz.

~●~ pertemuan ini menegaskan : demi persatuan semua pihak maka Ali bin abi thalib dan juga muawiyah bin abi sufyan sama-sama dicopot dari jabatan kepemimpinannya. karena hal ini adalah akar masalahnya.
kemudian sebagai kelanjutannya, posisi pemimpin diserahkan kepada hadirin untuk mengajukan orang yang dipilihnya. pilihan (suara) terbanyak dari umatlah yang akan dijadikan keputusan hasil akhir.
meskipun jika kemudian nanti yang terpilih adalah ali atau muawiyah, maka tetap sah dan legal.

~ pencopotan jabatan dimulai oleh abu musa al-asy'ari selaku wakil dari pihak ali bin abi thalib. setelah selesai mengumumkan pencopotan ali bin abi thalib ,abu musa al-asy'ariy kembali ke tempat duduknya.
selanjutnya amru bin ash tampil ke podium, berpidato sedikit dan berkata ; kini ali bin abi thalib telah sah dan legal tidak lagi menjabat sebagai khalifah atau amirul mukminin. dengan begitu bukan berarti umat tidak mempunyai khalifah/amirul mukminin. sebab masih nyata-nyata ada khalifah/amirul mukminin/pemimpin umat islam yang kontribusinya pada perluasan islam hingga daerah jauh diakui semua orang yakni muawiyah bin abi sufyan.
oleh karenanya, umat tidak perlu repot dan berfikir lagi tentang siapa pemimpin umat : cukup dengan yang telah ada ini saja maka maslahat bagi semua bisa terwujud sebagaimana yang telah berjalan sampai detik ini.

khotbah kontroversi amru bin ash ini mengakhiri momentum daumatul jandal.
hadirin yang ricuh nyaris baku hantam dilokasi bisa diredam oleh para tokoh.
kubu ali bin abi thalib jelas kecewa berat dengan momentum ini : Status ali bin abi thalib bukan lagi sebagai amirul mukminin, bukan lagi sebagai pemimpin umat islam. tentu saja hal ini tidak bisa diterima oleh kubu ali bin abi thalib. salah satu buktinya adalah : ali bin abi thalib tetap diakui menjabat sebagai khalifah amirul mukminin hingga terbunuh pada tahun 661 masehi.
dilain pihak, melalui momentum daumatul jandal ini muawiyah bin abi sufyan mantab statusnya sebagai khalifah amirul mukminin kaum muslim.

dan yang terjadi selanjutnya adalah muncul dua khalifah sejak masa ini :
- Ali bin abi thalib di kufah
- Muawiyah bin abi sufyan di syam-damaskus.

konsekuensinya, perebutan wilayah antara kubu ali bin abi thalib Vs muawiyah bin abi sufyan tak terhindarkan : perebutan mesir misalnya, nanti akan tampak jelas pada masa-masa ini.
muawiyah juga menyerang Basrah, yang di gubernuri oleh abdullah bin abbas bawahannya ali bin abi thalib.

~●~ dilain pihak, kelompok khowarij bergerak dengan caranya sendiri dan momentum daumatul jandal ini bagi mereka adalah bukti nyata bahwa kelompok khowarij dahulu itu adalah benar dan tepat. yakni : ali bin abi thalib salah besar telah menolak anjuran kelompok khowarij yakni mau menerima pengajuan permohonan damai dari kubu muawiyah bin abi sufyan dalam perang shiffin itu. kini nyata benar kelompok khowarij bisa membuktikan pada seluruh kaum muslim bahwa permohonan damai di shiffin itu hanya modus, merugikan pemerintahan ali bin abi thalib dan hasil akhirnya, wakilnya ali dikelabuhi begitu saja oleh kelompoknya muawiyah.
dan tentu saja, ali bin abi thalib yang mengangkangi kelompok khowarij pada masa menolak desakan saran di shiffin itu kini harus menanggung akibatnya : menjadi musuh bagi khowarij yang tak diampuni dan sekaligus menjadi musuh bagi kubu muawiyah yang lihai bertaqiyah, berpura-pura kalah,tunduk,takluk dan tak berdaya namun nyata siaga menghabisi dikala ada kesempatan.

●○● Selanjutnya meledak Perang segitiga di dunia islam abad 7 masehi.

♤♢☆ Sumber :
- Tarikh ibnu katsir : al-bidayah wan nihayah
- Tarikh ath-thobariy : ar-rusul wal muluk
 
 

1 comment: