Thursday, June 8, 2017

Kutukan Khalifah Amirul Mukminin Utsman bin Affan atas Kaum muslim

Tahun 656 M ribuan demonstran anti khalifah amirul mukminin utsman bin affan dari Kufah, basrah & mesir menguasai, mengepung, mengendalikan, memboikot dan melumpuhkan Kota Madinah, pusat pemerintahan islam : khalifah utsman tidak bisa keluar rumah, tidak lagi bisa mendekati masjid nabawi untuk menjadi imam shalat, pun juga tidak bisa lagi memimpin khotbah jumat selama satu bulan lebih.
 
para sahabat nabi senior, Ali bin abi thalib, talhah bin ubaidillah, zubair bin awam, abdullah bin umar, abdullah bin zubair dll tampaknya mendukung aksi para demonstran ini : mereka tidak tampil membela khalifah utsman dan justru membiarkan para demonstran beraksi lebih beringas dan liar. Ali bin thalib misalnya, baru muncul dikala khalifah utsman dan seluruh keluarganya hampir mati kehausan dengan membuka akses air masuk ke rumah khalifah. tampaknya, kebencian dan kemurkaan terhadap khalifah utsman sudah merasuk menjangkiti hampir seluruh sahabat nabi.

Tokoh demonstran, Asytar an-nakha'iy yang dahulu sudah pernah nendapat penjelasan aneka kebijakan khalifah utsman dan kemudian sempat patuh pada khalifah utsman, kini tampil lagi menjadi tokoh demonstran, mengusung tuntutan yang tidak jauh berbeda dengan tuntutannya dahulu, ia dipersilahkan masuk ke rumah menemui khalifah utsman untuk memperdengarkan tuntutan para demonstran :
1- Hukum, penjara dan pecat para gubernur yang menyimpang & yang telah menistakan agama (khalifah jangan intervensi & jangan membela mereka)
2- adili Marwan bin hakam dengan cara serahkan ia pada demonstran
3- khalifah utsman segera meletakkan jabatannya & menyerahkan urusan kepemimpinan pada demonstran, bila tuntutan ini tidak dipenuhi maka seluruh demonstran akan bergerak sendiri, memakzulkan pemerintahan dan tidak segan membunuh khalifah utsman.

Ibnu katsir menulis dalam kitabnya al-bidayah wan nihayah, lengkap dengan riwayat-riwayatnya, khalifah utsman menjawab tuntutan ini dengan tegas :
Demi Allah! jika kalian membunuhku maka kalian tidak akan pernah saling mencintai selama-lamanya! tidak akan saling terhubung selama-lamanya! tidak akan berperang dengan bersatu padu selama-lamanya!

ibnu katsir kemudian menuliskan rentetan gerakan para demonstran ini hingga eksekusi pembunuhan tanpa persidangan tanpa pengadilan bagi khalifah amirul mukminin utsman bin affan dirumahnya, di depan anak & istri-istrinya.

● Narasi ditulis oleh :
ibliziyyulhaq waskitajawi, 10 mei 2017 M
Ponorogo bumi wengker.


No comments:

Post a Comment