Thursday, June 8, 2017

Perang saudara Di dunia islam Abad 7 dan 8 Masehi

Perang saudara Di dunia islam Abad 7 dan 8 Masehi menimbulkan Aneka Pertanyaan Penting dan membuat pusing kaum muslim sepanjang zaman :
=================================================================
- Bagaimana bisa orang yang melakukan pembunuhan terhadap pemimpinnya sendiri mengaku dan merasa dirinya bergerak demi Allah dan digerakkan oleh Allah?

- Bagaimana bisa para pelaku pembantaian terhadap pemimpinnya sendiri mengaku semua itu dilakukannya dalam rangka menegakkan kebenaran dan menuntut keadilan?

- Apakah seorang khalifah islam harus seorang pribadi yang saleh ,religius dan agamis? seperti yang dimaui oleh kaum sunni

- Ataukah seorang administrator saja sudah layak diakui sebagai pemimpin islam? sebagaimana gagasannya kelompok khowarij itu

- Apakah seorang khalifah islam harus seseorang yang dalam tubuhnya mengalir darah Nabi dan dengan demikian kepemimpinan umat dijamin akan ideal? Sebagaimana alam pikirannya Kaum Syiah itu

- Atau apabila seorang khalifah islam bukan seorang dari ahlul bait Nabi ,apakah secara otomatis dipastikan pemerintahan islam akan rusak dan tak mencapai tujuannya?

- Atau Apabila seorang pemimpin islam itu dari ahlul bait, keturunan nabi muhammad maka secara otomatis pemerintahan islam akan baik-baik saja tanpa penyimpangan & selama-lamanya sejalan dengan yang dikehendaki oleh Allah, Tuhan yang berkata-kata itu?

- Seberapa islaminya kah pemerintahan umawiyah 680 - 750 M?

- Mengapa "mawali ,ajam & awam" harus disingkirkan oleh pemerintahan umawiyah dari ruang waktu kewenangan memimpin? Bukankah itu justru tidak sejalan dengan Al-quran yang konon mengusung egalitarianisme?

- Atau bagaimanakah sebenarnya tatanan pemerintahan yang dikehendaki oleh Allah dan islam itu?

- dan apakah nabi & rasul muhammad tidak memberikan contoh serta petunjuk dalam hal tatanan pemerintahan?

jika belum ,bukankah itu artinya ajaran sang nabi belum sempurna? serta bagaimana bisa perkara yang sedemikian riskan rawan konflik diabaikan begitu saja oleh pendirinya?
dan jika sudah ,mengapa muncul perbedaan tajam ditubuh islam yang menggiring umat sampai pada pertumpahan darah yang melahirkan mendendam abadi?

- Jika karena ada pengkhianat di islam ,lantas siapakah yang layak disebut pengkhianat? bukankah itu semua adalah sahabat nabi yang notabene generasi terbaiknya islam di sepanjang peradaban islam?

- Atau apakah supaya islam itu menjadi religius atau Agama murni maka islam harus dipisahkan dari kekuasaan dan pemerintahan? ini jelas tidak mungkin sebab islam muncul dengan mengusung hukum-hukum yang harus dipraktekkan oleh umat & hukum-hukum tersebut meniscayakan ada pengawalnya. dan disitulah letaknya pemerintahan islam.

- dan apakah seseorang bisa teridentifikasi sebagai muslim yang paripurna jika ia menjauhi dunia politik kekuasaan pemerintahan? sebagaimana yang ditampilkan para sufi itu? namun begitu ,Apakah asketisme murni bisa diterima di islam abad 7 - 8 Masehi ini?

- Apakah islam berlangsung secara tidak semestinya?
- Apakah islam berlangsung secara diluar dugaan & tidak sesuai dengan apa yang dimaui oleh pendirinya?

- Ataukah memang demikianlah yang ditakdirkan oleh Allah atas islam ,yakni menggilir kekuasaan kepada para pemujanya? sebagaimana yang diyakini kelompok umawiyah

- mengapa Allah memberikan kekuasan wewenang memerintah kepada orang-orang yang berasal dari selain keluarga nabi ,padahal Allah & Nabi sendiri yang mengatakan bahwa hanya anggota keluarga nabi-lah yang bisa menjaga keutuhan islam? sebagaimana yang diyakini kelompok syiah itu

- Apakah pemerintahan Abbasiyah adalah sesuai dengan bentuk pemerintahan yang dimaui oleh islam?

- Bukankah berdirinya pemerintahan abbasiyyah adalah pemerintahan yang didirikan oleh kelompok gabungan antar oposisi? dan dengan cara menggulingkan pemerintahan umawiyyah tahun 750 M secara sadis ,kejam dan tak pernah terjadi dimasa sebelumnya?

Ditulis oleh : ibliziyyulhaq waskitajawi
Ponorogo bumi wengker , 14 SM

No comments:

Post a Comment